Translate

Selasa, 16 September 2014

NILAI-NILAI PENCAK SILAT

Nilai-nilai Pencak Silat adalah semua hal yang dijunjung tinggi serta mewarnai, menjiwai, memotivasi dan mempedomani kehidupan Pencak Silat. Pencak Silat mempunyai empat nilai sebagai satu kesatuan, yakni : nilai etis, teknis, estetis dan atletis. Nilai etis adalah nilai budi pekerti luhur yang secara implisit dan inheren mengandung nilai-nilai agama sosial dan budaya yang dijunjung tinggi oleh masyarakat. Nilai etis berguna bagi kepentingan perdamaian dan persahabatan antar-manusia, antar-kelompok manusia dan antar-masyarakat. Nilai teknis adalah nilai efektif, efisien dan produktif. Nilai ini berguna bagi kepentingan perkelahian untuk membela diri. Nilai estetis adalah nilai keindahan, keselarasan dan keserasian. Nilai ini berguna bagi kepentingan hiburan dan kese-nangan. Nilai atletis (sportis) adalah nilai keolahragaan yang berguna bagi kepentingan membina kesehatan, kebugaran dan ketahanan tubuh. Keempat nilai tersebut berkaitan erat dengan cita-cita sosial dan moral individual di kalangan masyarakat-masyarakat Nusan-tara. Nilai-nilai etis dan teknis mengacu pada pemenuhan kebutuhan dan kepentingan akan keamanan, sedangkan nilai-nilai estetis dan atletis mengacu pada pemenuhan kebutuhan dan kepentingan akan kesejahteraan. Keduanya meliputi segi kejiwaan dan jasmaniah. Nilai-nilai etis, teknis, estetis dan atletis sebagai satu kesatuan, selain merupakan nilai-nilai Pencak Silat juga merupakan corak khas dan keistimewaan Pencak Silat yang bersumber dari budaya masyarakat Nusantara. Keempat nilai tersebut merupakan intisari dari jatidiri Pencak Silat.

AJARAN BUDI PEKERTI LUHUR SEBAGAI DIMENSI KEJIWAAN PENCAK SILAT

PENDAHULUAN Pencak Silat sebagai bagian integral dari budaya masyarakat Nusantara, dalam substansinya yang utuh dan asli, memiliki dua dimensi yang tak dapat dipisahkan satu dengan lainnya, walaupun dapat dibedakan, yakni dimensi kejiwaan dan dimensi kejasmanian. Dalam tulisan ini, yang dimaksud dengan Nusantara adalah suatu wilayah yang meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam. Dimensi kejiwaan Pencak Silat adalah ajaran budi pekerti luhur, sedangkan dimensi kejasmani-annya adalah teknik-teknik Pen-cak Silat yang beraneka ragam dan berbeda-beda. Masing-masing mempunyai sifat dan cara pengkinerjaannya sendiri. Dimensi kejiwaan dan dimensi kejasmanian Pencak Silat mengandung 4 nilai sebagai satu kesatuan, yaitu nilai-nilai etis, teknis, estetis dan atletis Manifestasi dari nilai-nilai tersebut adalah empat aspek Pencak Silat sebagai satu kesatuan, yaitu aspek mental-spiritual, beladiri, seni dan olahraga. Keempat nilai ini merupakan sumber bagi lahir, tumbuh dan berkembangnya empat cabang Pencak Silat, yaitu Pencak Silat Mental-Spiritual, Pencak Silat Beladiri, Pencak Silat Seni dan Pencak Silat Olahraga. Masing-masing memiliki aspek mental-spiritual, beladiri, seni dan olahraga sebagai satu kesatuan tetapi dengan penekanan pada salah satu aspek sesuai dengan kecabangannya. Keempat cabang Pencak Silat ini, beserta aliran-alirannya, dilesta-rikan, dikembangkan dan dima-syarakatkan oleh perguruan-perguruan dan organisasi-organisasi Pencak Silat dalam bentuk pendidikan, pengajaran dan pelatihan serta berbagai kegiatan lainnya.